Sebagai seorang maintenance mungkin akan merasa pusing jika heater yang dipasang sering putus atau rusak. Agar heater awet atau tahan lama ada beberapa hal yang mesti diperhatikan.
1. Kesesuaian model dan jenis heater. Model dan jenis heater yang akan digunakan harus sesuai dengan aplikasi dari heater yang bersangkutan. utamanya lingkungan yang mengandung chemical maka bahan heater hendaknya juga dipilih yang tahan chemical
2. Surface load. Surface load dapat diartikan sebgaim beban permukaan. artinya heater yasng mempunyai surface load tinggi, maka beban permukaannya juga akan tinggi, sehingga process pertukaran panas dari heater ke lingkungannnya tidak optimal. maka heater lama-lama akan merah dan akhirnya akan membakar dirinya sendiri. Akibatnya heater akan mudah rusak. oleh karena itu pilih atau usahakan surface load heater yang anda pesan rendah.
3. Menggunakan Power Regulator. Biasanya kita menggunakan contactor untuk memutus arus yang mengalir ke Heater. Cara ini akan menimbulkan beberapa kerugian dintaranya adalah :
- sering terjadi over head. Karena sistem kerja kontactor berdasarikan mati- hidup. sehingga panas yang dihasilkan sering berlebihan. Sehingga terjadi overhead. Jika kita menggunakan Power regulator hal ini tidak mungkin terjadi. karena heater hanya menghasilkan panas disesuaikan dengan panas yang dibutuhkan saja.
- Heater akan mudah rusak. Karena sistem kerja Contactor mati-hidup maka heater akan mengalami sock thermal yang berlebihan sehingga menyebabkan heater mudah putus. Jika anda menggunakan Power Regulator hal ini tidak akan terjadi karena sistem kerja Power regulator mengecil dan membesar sehingga pada kondisi stedy heater akan akan nyala terus namun jauh dibawah 100 %.
- Akan menghemat Listrik. Jika kita menggunakan Power regulator maka anda akan menghemat listrik yang digunakan. Karena cara kerja Power regulator yang hanya mengeluarkan daya sesuai dengan yang dibutuhkan saja.
Terima kasih banyak atas ilmunya Pak
BalasHapus